"Aku Ingin Tau Apa Yang Ada Dipikirannya"
Ketika mendengar ada kasus pembunuhan kita sering mempertanyakan apa sih yang dipikirkan orang tersebut sampai tega membunuh?
Mungkin kasus pembunuhan di negara ini tidak segila negara drama ini berasal yaitu Korea Selatan. Motif tersangka sebagian besar dikategorikan sebagai aksi balas dendam atau perampokan dengan pembunuhan.
Ada ngga sih pembunuhan yang tersangkanya iseng aja gitu bunuhin orang atau dia memang suka membunuh alias psikopat. Kayaknya di negeri tercinta ini belum ada yang model beginian ya. Semoga ngga akan ada.
Nah kasus itulah yang diangkat dalam drama Through The Darkness. Drama yang bersumber dari kisah nyata di Korea Selatan. Tentang profiler kriminal pertama di Korea Selatan yang mempelajari perilaku pembunuhan sadis.
Ini review drama Through The Darkness (2022)
Pemain Drama Through The Darkness (2022)
Kim Nam Gil sebagai Song Ha Young
Jin Sun Kyu sebagai Kook Young Soo
Ryeo Un sebagai Jung Woo Joo
Detektif Divisi Kriminal
Kim So Jin sebagai Yoon Tae Goo
Jung Soon Won sebagai Nam Il Young
Kim Won Hae sebagai Heo Gil Pyo
Lee Dae Yeon sebagai Baek Joon Sik
Hong Woo Jin sebagai Oh In Tak (Forensik)
Pelaku Kriminal
Ko Gun Han sebagai Yang Yong Chul
Oh Seung Hoon sebagai Cho Kang Moo
Woo Jung Kook sebagai Cho Hyun Gil
Han Joon Woo sebagai Gu Young Chun
Kim Joong Hee sebagai Nam Ki Tae
Na Chul sebagai Woo Ho Sung
Profile Drama
Judul: Through The Darkness/ Those Who Read Hearts of Evil
Hangeul: 악의 마음을 읽는 자들
Romanisasi: Akui Maeumeul Ilneun Jadeul
Sutradara: Park Bo Ram
Penulis: Kwon IlYoung, Go Na Moo(Nonfiksi novel), Seol Yi Na
Jaringan: SBS, VIU (internasional)
Episode: 12
Sinopsis Drama Through The Darkness
Song Ha Young adalah detektif yang memegang teguh penyelidikan harus benar dan menangkap orang yang tepat.
Dia banyak tidak disukai karena berani menentang atasannya. Dia sadar akan hal itu tapi prinsipnya kuat.
Satu-satunya teman adalah Kook Young Soo kepala bagian Forensik. Kook Young Soo sedang berusaha keras untuk membangun divisi baru yaitu profiler kriminal.
Partner yang akan membantunya tersebut jatuh kepada Song Ha Young. Karena kriteria seorang profiler sudah ada pada dirinya.
Latar Tahun 90-an
Drama Through The Darkness ini menceritakan tentang perjalanan profesi profiler kriminal pertama di kepolisian. Itulah sebabnya drama ini berlatar tahun 90-an. Karena divisi analis perilaku kriminal belum ada pada saat itu.
Kook Young Soo lah cikal bakal pembentuk divisi ini. Karena dia menyadari pentingnya analisa motif dan tingkah polah pelaku kejahatan demi menangkap pelaku kejahatan tak biasa ini. Agar pelaku segera tertangkap dan mengurangi jatuhnya korban tak bersalah.
Jadi belum ada tuh yang namanya cek CCTV kayak sekarang ini. Handphone aja masih model jadul. Tapi berangkat dari tahun ini perjalanan penyelidikan sampai teknologinya tiap tahunnya jadi terlihat.
Kasus Pembuka
Kasus pertama dimulai pada tahun 1997 dengan kasus pembunuhan berantai yang korbannya ditelanjangi.
Kasus ini dikenal dengan nama the Red Hat. Karena pelakunya melakukan kejahatan dengan ciri khusus menggunakan topi merah.
Awalnya ada yang sudah ditetapkan sebagai tersangka namun pada akhirnya jadi korban salah tangkap.
"Bukan dia pelakunya" Kata Yang Yong Chul cegengesan.
Song Ha Young juga merasa bukan dia pelaku sebenarnya. Dia pun kembali menyelidiki kasus ini dengan melakukan wawancara pada pelaku kejahatan Yang Yong Chul ini.
Tentu saja atasannya tidak terima. Orang kasus sudah mau selesai masih juga diulik-ulik. Tinggal tutup saja kan beres toh yang ditangkap juga berhasil mengaku.
Karena kenyataannya polisi lebih mementingkan penutupan kasus entah itu pelaku sebenarnya atau pelaku salah tangkap yang dibuat mengaku dengan cara apapun.
Karena ada janji kenaikan pangkat jika polisi berhasil menangkap buronan besar kan. Seperti kata Yang Yong Chul ketika dia diinterogasi.
Singkat kata muncullah pelaku sebenarnya di kantor polisi. Berkat insting dan bekal penyelidikannya dia merasa orang yang dilaporkan dengan tindakan pembobolan ini sebagai pelaku.
Begitulah pelaku Cho Kang Moo dari kasus Red Hat bertahun-tahun itu tertangkap.
Bergabung Menjadi Profiler
Setelah berhasil menangkap Cho Kang Moo, Song Ha Young akhirnya memutuskan bergabung dengan Kook Young Soo di tim analis perilaku kriminal.
Kook Young Soo rela melepas jabatan sebagai kepala tim forensik demi membentuk tim baru yang sangat penting ini. Sebagai "pembabat alas" tentu saja jalan mereka tidak mudah.
Mereka dianggap buang-buang waktu dan merecoki penyelidikan. Bahkan dianggap mengganggu ketika mengunjungi TKP dan melakukan analisa. Sehingga mereka harus berdebat dulu demi bisa terlibat dalam satu kasus.
Tidak ada kejahatan sempurna. Setiap pembunuh meninggalkan jejak. Menunjukkan motif mereka dan apa yang ingin mereka capai
Kasus demi kasus besar akhirnya bermunculan. Kasus mutilasi anak dengan pelaku Cho Hyun Gil. Kasus pembunuhan wanita kaya, kasus penyerangan dan pembunuhan wanita muda random sampai kasus wanita hilang.
Song Ha Young Sang Profiler Kriminal
Dari tahun 2000 dibentuk sampai tahun 2004 barulah tim analis perilaku kriminal ini mendapatkan perhatian dan eksistensi.
Berkat cara mereka dalam menganalisa pelaku dan mempersempit tersangka. Beberapa kasus beku juga mulai terpecahkan. Gu Young Chun dan Nam Ki Tae si pembunuh random ini akhirnya tertangkap.
Tim profiler ini menjadi panduan dalam menginterogasi pelaku agar mengakui kejahatannya. Jadi tidak ada lagi intimidasi atau kekerasan dalam interogasi hanya agar terduga pelaku mengakui perbuatannya. Seperti yang bisa terjadi sebelumnya.
Profiler bukan cenayang. Kami menganalisis pola psikologi dan perilaku pelaku kejahatan dan membantu penyelidikan agar mereka bisa ditangkap secepatnya. Kami menggunakan data untuk menganalisis pola seperti itu. Mewawancarai narapidana lain adalah bagian dari itu. Song Ha Young & Tim
Sayangnya sering mewawancarai pelaku psikopat atau pembunuh berantai seperti ini sangat mengguncang mental dan psikis.
Song Ha Young harus mencari tahu apa yang ada di pikiran para pembunuh ini. Berbicara dengan mereka mulai dari penyebab perilaku itu muncul sampai cara mereka membunuh serta alasan dibalik mereka melakukan tindakan tersebut.
Song Ha Young harus menempatkan diri sebagai pelaku dalam menganalisa dan memancing jawaban mereka. Sehingga dia mulai merasa takut dengan dirinya sendiri.
Dia khawatir bahwa dirinya bisa berubah menjadi pelaku juga. Dia mengalami kecelakaan sehingga harus dirawat selama berbulan-bulan.
Dia ingin menyerah sebagai profiler. Tidak ingin melakukan pekerjaan ini lagi.
Pekerjaan ini bukanlah bagi orang yang berfikiran lemah
-Yoon Tae Goo
Song Ha Young kembali mendapatkan kepercayaan dirinya ketika berbincang dengan ibu korban dari kasus yang pernah dia tangani.
Pesan Drama Through The Darkness
Ada satu pesan penting dari drama ini menurutku yang sangat relate.
Pentingnya Peran Seorang Ayah
Dari hasil wawancara Song Ha Young, rata-rata pelaku ini mempunyai latar belakang masalah keluarga dan lingkungan. Ada juga yang karena trauma masa kecil.
Ada pelaku yang merasa benci karena perlakuan ayahnya. Itulah pemantik munculnya perilaku menyimpang menjurus ke kejahatan.
Tidak ada anak yang ikhlas melihat ibunya dianiaya. Mereka hanya bisa menyimpan rasa sakit hati akhirnya melampiaskannya kepada orang lain.
Anak yang kerap disiksa dan diabaikan juga menyimpan rasa sakit hati yang lebih dalam. Bagi anak sosok ayah adalah pelindung baginya baik secara psikis maupun fisik.
Ayah memiliki peran dalam membentuk karakter anak, sosok panutan tempat dia belajar menjalankan peran. Terlebih bagi anak laki-laki. Dia akan melihat dan meniru perilaku sang ayah sebagai role modelnya.
Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Sosok pelindung dan role model itu menjadi pelaku yang menyakitinya.
Kesan Nonton Drama Through The Darkness
Drama bergenre thriller, crime, mystery alias drama dark gini adalah favoritku. Karena lagi tidak mood mengikuti drama on going jadilah aku kembali menelusuri drama lama yang masuk watchlist tapi belum kesampean ditonton.
Akting om Nam Gil juga jangan ditanya lagi lah ya. mimik tenang tapi menyimpan emosi itu dapat banget. Beda dengan karakternya di drama The Fiery Priest dan drama Island.
Dan ngga menyesal memutuskan nonton drama Through The Darkness ini. Tidak menyeramkan kok meski ini bertema pembunuhan gitu.
Seperti drama Mouse dan Beyond Evil gitu lah. Meski ada korban penggeprekan tapi kan ngga dilihatin juga proses nggepreknya. Ada yang disensor juga kok di part korban mutilasi.
Cuma memang kudu punya kesadaran tinggi ya karena dialog wawancara yang menggambarkan pembunuhan itu bikin geleng-geleng kepala. Apalagi motif dan akting pemainya sebagai perilaku kriminil dapet banget.
Bahkan ada tutorial mutilasi juga. Ya cuma lewat gambar doang sih tapi aku jadi mikir loh eh ngga bahaya tah ini.
Terimakasih sudah membaca
읽어주셔서 감사합니다
0Komentar
Terimakasih sudah berkunjung, Yuk bijak berkomentar dan tidak menaruh link aktif