Ada yang sudah nonton dokumenter Netflix yang lagi trending. Dokumenter yang mengangkat kisah nyata sekte sesat di Korea Selatan berjudul In The Name of God: A Holy Betrayal.
Serial dokumenter ini disutradarai dan diproduseri oleh Cho Sung Hyun. Dia mengaku tidak mudah menggarap serial ini. Banyak pengikut JMS yang jadi episode awal dan highlight dokumenter ini tidak terima. Sehingga mengirim berbagai bentuk ancaman.
Bahkan korban yang telah setuju untuk bersaksi mendapat ancaman dan dihalang-halangi untuk memberikan kesaksian.
Aku menuliskan ini hanya untuk berbagi opini tentang kisah nyata mengerikan ini. Entahlah aku merasa sepanjang menonton tiga episode awal ini merasa jijik tapi ya menjadi bertanya-tanya dan menemukan jawaban sendiri.
Oh iya dokumenter ini diberi rate usia menonton 18+. Tapi kalau menurut ku sih harus 20+ yang nonton.
JMS (Jesus Morning Star)
Tiga episode pertama serial ini mengungkap sekte sesat yang dipimpin oleh Jeong Myeong Seok. Nama pendiri dan nama sektenya memiliki akronim yang sama.
Sekte sendiri menurut KBBI merupakan kelompok orang yang mempunyai kepercayaan atau pandangan agama yang sama, namun kepercayaan mereka berbeda dari pandangan agama yang lazim diterima oleh masyarakat.
Sekte ini muncul pada tahun 1980 an. Awal beroperasi JMS ini merekrut anak-anak muda. Mereka mencari anggota di kampus-kampus elit ternama.
Banyak anggotanya adalah anak muda yang menempuh pendidikan di universitas elit SKY (Seoul National University, Korea University, Yonsei University). Top three kampus inceran anak muda Korea ini.
Tidak hanya itu ada pula anggota dari mahasiswa KAIST, Hanywang dan Ewha. Sebagai pemimpin Jeong Myeong Seok terbuka terhadap budaya, kesenian dan olahraga. Tidak heran banyak anak muda yang menjadi tertarik menjadi anggota.
Seorang Messiah
Mengutip dari halaman id.wikipedia.org, Messiah atau Mesias merujuk pada tokoh pada masa yang akan datang sebagai wakil Tuhan untuk membawa keselamatan bagi umat.
Jeong Myeong Seok berkata di hadapan para pengikutnya "kalian tidak bisa melihat Tuhan, kalian tidak bisa melihatnya maka lihatlah aku. Aku adalah Tuhanmu"
WTF 😱. Kok kalian percaya sih??? Aku tidak tahu mengapa mereka bisa percaya begitu tapi aku yakin ada sisi psikologis mereka yang terkena. Atau mungkin brain wash?? lemah iman???
Aku yang mendengar kata-kata itu kok ya langsung mengernyitkan dahi bertanya-tanya kok ada yang percaya sama manusia yang mengaku dirinya Tuhan??
Aku pribadi tidak percaya Tuhan turun ke bumi ini dalam wujud manusia. Dan kalaupun itu nyata adanya kita mungkin lebih mengenalnya sebagai orang baik luar biasa.
Sosok perpanjangan tangan Tuhan, bukan yang dia mengklaim dirinya sebagai Tuhan. Lalu mengumpulkan orang-orang untuk percaya pada apa kata dia. Kenapa ini jadi mengingatkan akan drama Hellbound ya.
Mulai Muncul Korban
Sepanjang memimpin Jeong Myeong Seok selalu dikelilingi wanita-wanita muda cantik. Bukankah aneh??? Ternyata mereka diyakinkan bahwa wanita-wanita ini adalah orang terpilih yang telah menjadi pengantin Tuhan. Please aku sudah tak bisa berkata-kata sepanjang menonton.
Jeong Myeong Seok termasuk sosok yang sangat sulit untuk ditemui. Makanya jika ada yang menerima undangan untuk bertemu dengannya seolah itu sesuatu yang istimewa. Mereka bahagia karena akan bertemu wakil Tuhan.
Wanita dengan tinggi 170 adalah tipe idealnya. Sebab itu korbannya adalah wanita-wanita tinggi bak model.
Suatu ketika seorang wanita (korban) yang bersaksi disini bercerita jika dia ingin mengikuti ajang Miss Korea. Ada seorang Eonni (panggilan kakak untuk wanita (mbak)) yang menghampirinya.
Dia berkata bahwa Jeong Myeong Seok ingin bertemu dengannya. Akan lebih baik jika korban ini berkonsultasi langsung dengan si pemimpin.
Tentu saja korban ini merasa senang. Ya karena keyakinannya berkata bahwa dia akan bertemu sosok wakil Tuhan yang sangat sulit ditemui, yang akan memberikan berkatnya.
Ketika bertemu dan konsultasi ia justru mendapatkan perlakuan tidak senonoh. Dengan dalih pemeriksaan dan menjual nama Tuhan, jika menolak ditakut-takuti hukuman neraka atau iblislah dia pun menjadi korban pelecehan seksual.
Pada akhirnya disinilah muncul sebuah lingkaran setan yang mana korban bisa jadi sekaligus pelaku. Mereka tidak sadar kalau mereka sudah menjadi pelaku yang turut menjerumuskan orang. Seolah-olah apa yang mereka perbuat disana adalah hal yang wajar.
Mesias Dengan Gelang Kaki Elektronik
Korban wanita sudah mulai banyak. Beberapa dari mereka sadar bahwa apa yang dilakukan tidaklah benar tapi tidak bisa berbuat apa. Beberapa lagi masih tetap percaya apa yang dilakukan oleh pimpinan ini tidak salah. Kata-kata manipulatif dan berbagai pembenaran inilah yang membuat para korban lainnya tetap percaya.
Profesor Kim Do Hyeong menjadi orang yang menyadari bahwa Jeong Myeong Seok ini bukanlah manusia. Dia aktif mengungkapkan kebenaran dari sekte ini. Tapi dia dituduh sebagai iblis yang harus dibinasakan oleh penganut aliran ini.
Jalannya tidak mudah. Bahkan sang ayah nyaris mati karena dikeroyok oleh pengikutnya. Sang ayah harus mengalami kecacatan pada bagian wajah. Untuk sesaat dia merasa menyesal telah mengusik Jeong Myeong Seok. Tapi dia memutuskan untuk tidak menyerah.
Sampai pada akhirnya Jeong Myeong Seok menjadi buronan internasional. Bahkan dalam pelariannya pun dia tidak berhenti mencari mangsa. Sampai akhirnya dia ditangkap dan dipenjara selama 10 tahun atas tuduhan kekerasan, pelecehan seksual yang semuanya tentu saja disangkal.
Setelah 10 tahun aku kira dia akan berakhir dan penganutnya bubar. Ternyata tidak semudah dan sesederhana itu. Setelah bebas meski memakai gelang kaki, aktifitas menjual Tuhan dan berburu wanita ini masih terus berjalan.
FYI, di Korea Selatan pelaku kekerasan seksual atau pelecehan seksual meski dinyatakan bebas mereka harus memakai gelang kaki yang berisi alat pelacak. Ini untuk memantau keberadaan mereka agar tidak mengulangi hal yang sama.
Dia sangat pengecut dan tidak berguna. Bagaimana bisa ada orang yang percaya pada ucapan dan tindakannya
-pengejar kebenaran
Tangisan Maple
Diawal dokumenter ini dibuka dengan tangisan seorang wanita yang menjadi korban Jeong Myeong Seok. Wanita ini berkewarganegaraan Hongkong.
sumber gambar dari twitter |
Wanita bernama Maple ini menjadi korban saat Jeong Myeong Seok ini bebas dari penjara. Aku kembali bertanya-tanya kok masih ada yang percaya dengan seorang mantan tahanan pelaku kejahatan seksual. Gregetan sendiri jadinya.
Maple ini bisa dibilang sedang berada di masa rapuh. Mungkin itu juga sebabnya mengapa sekte ini di awal menyusup ke kampus-kampus dan mengincar anak muda.
Maple saat itu masih berusia remaja sedang mengalami berbagai masalah. Orangtua yang tidak akur, dia suka minum-minum sehingga dia mulai bertanya-tanya apa arti cinta dan dicintai??
Saat itulah seseorang menghampirinya dan mendoktrin dirinya. Sampai akhirnya dia masuk JMS dan menjadi anggota paling aktif. Lebih tepatnya dia sudah menjadi incaran Jeong Myeong Seok dari awal.
Kembali ke mode awal, pimpinan ini memberi kata-kata manis, mendekati perlahan sampai akhirnya terjadilah lagi pelecehan seksual itu.
Ketika Maple mendapat perilaku tak senonoh ini dia sadar bahwa Tuhan itu tidak akan memperlakukannya seperti ini. Tapi tidak semudah itu untuk melarikan diri. Dia akhirnya menipu dirinya sendiri agar terlihat baik-baik saja dan seolah tidak terjadi apa-apa.
Sampai akhirnya muncul kesempatan untuk pergi.
Penutup
Wah ternyata ceritanya jadi panjang. Asli nonton pas kisah JMS ini gregetan banget tapi ya jadi tahu kalau sekte sesat itu ya begitu. Meski akal sehat dan logikaku tidak bisa menerima satupun kata-kata atau tindakan itu. Tapi kenapa pengikut ini percaya???
Menurut sutradara, yang ditayangkan ini levelnya sudah diturunkan dari 10 menjadi 1. Yang 1 aja udah bikin emosi dan pengen berkata kasar apalagi kalau 10??
Dari awal aku begitu penasaran. Kasus ini bermula dari tahun 1980 an. Kukira ini adalah cerita lama. Biasanya dokumenter kan begitu, mengangkat kisah lama. Jadi aku pun penasaran endingnya si pimpinan gila seks ini?
Dan aku terkejut kalau ternyata si Jeong Myeong Seok ini baru ditangkap lagi pada 4 Oktober 2022. Lha masih fresh banget.
Sampai pada penangkapannya itu dia masih tidak mengakui segala tuduhan meski bukti-bukti telah ada. Dia kini menyewa pengacara dari firma hukum besar. Kayak di drama-drama hukum gitu kan.
Sepanjang menonton aku jadi teringat beberapa drama. Pantas saja mereka bisa memunculkan ide brilian untuk dijadikan drama. Ternyata memang ada kisah nyatanya.
Seperti drama Save Me, sepenggal cerita dalam drama Brain Works, drama True Beauty bahkan yang lagi hype drama The Glory. Ceritanya bagi kami (penonton luar negeri) sangat apik. Sampai yang bertanya-tanya kok kepikiran sih bikin cerita begitu.
Ternyata tidak jauh dari kehidupan sosial masyarakatnya. Jadi mereka memang mengangkat kisah yang dialami oleh warga negaranya. Tentu saja dengan kehebatan penulis dalam meramu cerita dan sutradara yang mengeksekusinya.
Sekian cerita dan opini tentang dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal.
Terimakasih sudah membaca
읽어주셔서 감사합니다
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesias
Ngeri banget dokumenternya. Ternyata ada orang yang begitu
BalasHapusAkuu mau banget nonton ini tapi gak kuattt udah takut duluan dan sedih sama korban-korbannya...
BalasHapus