Kim To Il adalah mahasiswa yang juga mengajar sebagai guru privat. Dia berpacaran dengan muridnya Jang Ho Hoon yang berusia 19 tahun dan masih SMA. Biasanya kalo tema hamil diluar nikah yang dibahas adalah konflik batin si ibu yang mendapat tekanan sana-sini, belum lagi cibiran tetangga atau masalah nafkah-menafkahi dan sebagainya. Tapi di film ini bahasannya bukan itu. Seperti judulnya More Than Family, lebih dari sekedar keluarga.
Ketika usia kehamilan To Il sudah 5 bulan dia baru memberi tahu kedua orang tuanya. Sudah tidak bisa digugurkan. Kocaknya dia justru menyiapkan PPT mengenai rencana masa depannya kepada orang tuanya. Dasar ya keluarga guru. Tentu saja orang tua To Il tidak bisa menerima kelakuan putrinya. Berbanding terbalik dengan kedua orang tua Ho Hoon. Mereka woles aja mengetahui anaknya menghamili gurunya sendiri. Yang pasti anaknya bertanggung jawab. Terlihat perbedaan kondisi kedua keluarga ini. Yang satu memiliki hubungan keluarga harmonis penuh kebahagiaan dan sikap santainya itu. Keluarga yang satunya lagi penuh ketegangan dan kurangnya komunikasi. Jadi cara mereka menghadapi masalah sangat berbeda.
Kim To Il akan mencari ayahnya |
Karena tidak mendapat dukungan dari kedua orang tuanya dia memutuskan untuk mencari ayah kandungnya dengan harapan kondisi akan berbeda jika dia bersama ayahnya. Ibu To Il bercerai saat usia To Il 5 tahun dan menikah lagi. Jadi To Il hidup dengan ibu dan ayah tiri. To Il pergi ke Daegu kota kelahirannya untuk mencari ayah yang tidak dia ketahui sama sekali. Dia hanya tau kalo ayahnya bermarga Choi dan seorang guru.
Selama masa pencarian dia kembali terkenang masa kecilnya. Hanya ada ibu dan dirinya serta sedikit kenangan dengan ayah tirinya. Tidak ada kenangan bersama sang ayah kandung. Di hari terakhir dia berhasil bertemu ayah kandungnya namun harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Dia justru kecewa setelah bertemu ayahnya.
Saat kembali ke Seoul, ayah calon sang bayi justru menghilang. To Il menunggu di rumah namun yang datang bertamu malah ayah kandung To Il. Situasi jadi semakin kacau. Ibunya semakin marah karena dia tidak pernah berkoordinasi sebelum bertindak dan ayah tirinya merasa kecewa pada sikap To Il. Yang tadinya To Il mencari ayah kandung kini berubah menjadi mencari ayah calon sang bayi.
Kim To Il & keluarga mencari Ho Hoon |
Meraka akhirnya pergi bersama mencari Ho-Hoon. Dalam pencarian ini terjadilah sindir menyindir antara Ibu, ayah tiri dan ayah kandung yang serius tapi bisa bikin ketawa. Juga menyadarkan To Il bahwa meskipun dia hidup dengan ayah tiri namun ayahnya itu sungguh menyayangi dirinya. Karena keadaan keluarganya yang tidak utuh dan ibunya pernah gagal berumahtangga membuat To Il berkecamuk. Saat Ho Hoon berhasil ditemukan To Il justru memutuskan tidak akan menikah. Nah kagetlah semua keluarga. Kedua keluarga baik keluarga To Il maupun keluarga Ho Hoon berusaha menenangkan To Il. Terjadilah diskusi keluarga.
Hal yang paling berkesan di akhir film ketika ibu To Il bertanya apa yang membuatmu berubah pikiran? To Il menjawab santai "Tidak apa-apa jika keluarga ini harus berakhir berantakan"
Lumayan bagus nih filmnya
BalasHapusaku tuh ya, kalo liat covernya korea kok bs refleks ngelak. padahal kalo gak sengaja nonton ya menikmati juga. dibilang benci nggak, dibilang suka jauh. haha, entahlah
BalasHapusNetral mbk. Ngga suka ngga benci biasa aja. Hihihi kyk nontonin film barat. Dibilang suka juga ngga, tapi ngga benci juga. Tapi tidak mengelak untuk nonton kalo ceritanya bagus
Hapus