Sejarah Singkat Hangeul
Huruf korea disebut juga Hangeul yang diciptakan oleh raja Sejong pada tahun 1443 pada masa Dinasti Joseon. Sebelum Hangeul diciptakan masyarakat Korea menggunakan huruf Cina dalam kehidupan sehari-hari. Karena huruf Cina jumlahnya banya dan rumit sebagian besar rakyat kelas rendah pada jaman itu kesulitan untuk menggunakannya. Raja Sejong yang mengasihani rakyatnya menciptakan sistem alphabet Korea yang sesuai dengan bunyi bahasa Korea dan pastinya mudah dipelajari rakyatnya. Maka terciptalah Hangeul yang pada masa itu disebut dengan Hunminjeongeum (혼민 정음) yang berarti "bunyi tepat untuk mengajari rakyat".
Huruf Vokal
Sama seperti abjad dalam bahasa Indonesia, abjad Korea juga terdiri dari huruf Vokal dan Konsonan. Hanya saja huruf vokal Korea dibagi menjadi Vokal tunggal dan vokal rangkap/ ganda.
Huruf Konsonan
Konsonan/ huruf mati juga sama seperti vokal yang dibagi menjadi 2 yaitu konsonan tunggal dan konsonan rangkap/ ganda. Bedanya huruf konsonan ini mempunyai nama hurufnya sendiri. Jika vokal huruf a adalah a dan ya adalah ya, di huruf konsonan mereka disebut lain.
Perhatikan gambar berikut:
Note:
Huruf ㅇ (ieung) dibaca ng jika terletak di bawah atau konsonan akhir (Batchim). Jika terletak di atas bersama dengan huruf vokal tidak dibaca alias sebagai pembantu berdirinya huruf vokal.
Batchim (Konsonan Akhir)
yaitu perubahan bunyi konsonan jika berada di bawah atau akhir suku kata.
밖 bakk = diluar
옷 ot = baju
밥 bap = nasi
발리 bali = bali
팔 phal = lengan
빵 ppang = roti
난 nan = saya
Terimakasih sudah membaca
읽어주셔서 감사합니다
Huruf vokalnya mirip bentuk orang, ya. Baru tahu, nih.
BalasHapussekilas begitu ya haha
HapusDaebaakk 😍
BalasHapusterimakasih
Hapussenengnya nemu bacaan begini, serasa balik lagi waktu aku les bahasa korea dulu
BalasHapusdulu baca begini rasanya kayak lancar, pas lulus kuliah jarang dibuka buka buku pelajarannya, jadi lupa lupa ingat.
kalau untuk baca masih lumayan ingat
kangen belajar lagi, biar nanti pas ke korea bisa lancar jaya gitu